Asal Usul BATIK
Batik telah dinobatkan sebagai warisan budaya dunia yang ditetapkan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dalam Bahasa Inggris United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Pengakuan internasional akan batik telah menjadikan batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-bendawi atau Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Lantas, berasal dari mana batik sebenarnya? Dari hasil baca-baca dari sumber terpercaya Antropolog dan pemerhati batik Indonesia Notty J Mahdi menjelaskan sejarah batik. Menurut beliau, batik merupakan hasil percampuran berbagai budaya asing yang datang ke Indonesia dengan budaya asli Indonesia. "Pada abad ke 7-8, masyarakat sudah mengenakan kain yang menyerupai batik, khusus untuk upacara-upacara keagamaan," Pada abad 11 masehi dikenal istilah ambatik, yaitu menghias kain dengan motif-motif tertentu seperti motif kawung yang digunakan untuk kegiatan keagamaan. Notty mengatakan diperkirakan istilah ambatik telah digunakan di kerajaan-kerajaan kecil di Jawa Tengah, yang kemudian menjadi istilah 'mbatik'. "Kalau orang mengatakan batik juga ditemukan di luar Indonesia, itu memang betul," kata Notty. Sebab, menurut Notty, di China ditemukan kain-kain batik dengan motif sederhana yang dikerjakan dengan kuas khusus dengan alat kerok sebagai alat-alat yang ada dalam kuburan salah satu dinasti di China. Bahkan, India dan Srilanka juga masih memproduksi batik-batik dengan teknik cap. Inilah yang membedakan batik Indonesia dengan batik-batik dari negara lain, sebab, batik di Indonesia menggunakan malam sebagai perintang warna dan menggunakan alat canting untuk membatiknya, kata Notty. Kendati demikian, ada juga daerah di Sumatera, kata Notty, seperti di Jambi, Bengkulu dan Tanah Liek yang menggunakan sejenis getah pohon untuk perintang malam. Alasan batik disebut budaya asli Indonesia.
Dari Mana Asal Batik? UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia asli Indonesia. Artinya, batik diakui berasal dari negara Indonesia. Hal ini, ujar Notty, karena proses membatik yang menggunakan malam dan canting hanya ada di Indonesia. sejarahnya yang berasal dari Jawa; sedangkan prakteknya juga dilakukan di negara-negara lain, seperti Malaysia, Sri Lanka dan India, banyak orang yang tidak mengerti bahwa teknik batik ada berbagai macam, seperti teknik batik tulis dengan canting dan perintang warna menggunakan malam, atau batik Cap dan perintang warna dengan malam, serta teknik batik tulis dan cap (caplis) dengan menggunakan malam panas atau dingin. "Ini semua adalah teknik pembuatan batik khas yang hanya dimiliki oleh orang-orang Jawa dan Sumatera di Indonesia," apabila ada orang yang tidak mengerti tentang batik dan mengapa batik menjadi warisan budaya dunia asli Indonesia. Jenis Motif Batik Motif batik juga banyak digunakan untuk benda-benda kerajinan yang berasal dari bahan kayu, perak, dan kertas. Setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas. Dikutip dari buku Nukilan Seni Ornamen (2008) karya S.P Gustami, motif dalam konteks ini dapat diartikan sebagai elemen pokok dalam seni ornamen pada kain batik. Motif merupakan bentuk dasar dalam penciptaan atau perwujudan suatu karya ornamen. Motif merupakan pangkal tolak atau esensi dari suatu pola. Jenis motif batik dijelaskan dalam buku Seni Kerajinan Batik (1980) karya Sewan K. Susanto dibagi menjadi beberapa, yaitu : Golongan geometris Motif batik yang tergolong mempunyai bentuk segi empat adalah: Motif banji, Motif Ganggong, Motif Ceplok, Motif Nitik atau anyaman Motif kawung Motif Parang dan Lereng Golongan Non Geometris Motif Semen Motif Buketan atau Terang bulan.
Dari seluruh penjelasan diatas, BATIK adalah punya Indonesia dan kita wajib melestarikan dan bangga ketika kita memakai batik, Memang Keindahan dan Keragaman batik sangat menggambarkan betapa Indah dan agungnya budaya kita Bangsa Indonesia.