MINLOK Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Tajinan
Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Kecamatan Tajinan, dilaksanakan Mini Lokakarya Percapatan Penurunan Stunting bertempat di Balai KB Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang, Rabu 07/09/2022.
Hadir dalam giat tersebut Plt. Kasi Kesejahteraan Sosial dan Kepemudaan Kec.Tajinan, Koordinator Wilayah PKB Kec. Tajinan beserta Staf, Bidan Ahli Gizi Puskesmas Tajinan, Sekretaris TP-PKK Kec. Tajinan.
Beberapa hal yang menjadi Catatan penting/pointer dar giat Mini Lokakarya Percapatan Penurunan Stunting yaitu:
- Kegiatan dibuka oleh Plt Kasi Kesos Kec Tajinan Bapak Hamim
- Penyampaian Materi tentang Keluarga Beresiko stunting dengan masing-masing Indikator “Keluarga dengan jamban tidak layak, Keluarga dengan sumber air minum tidak layak, Keluarga dengan jumlah anak lebih dari 3 dll. Oleh Bpk. Edi Sutoko, SE selaku Koordinator Wilayah PKB Kecamatan Tajinan.
- Hasil dari verivikasi dan validasi data PK 21 keluarga yang belum mempunyai jamban layak, patut mendapatkan bantuan jamban dari Pemerintah Desa setempat kecuali desa yang sudah Open Defecation Free (ODF), yaitu Desa Purwosekar, Desa Jambearjo dan Desa Tambakasri.
- Masih tingginya persentase Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) sehingga besar kemungkinan melahirkan bayi stunting, perlunya pendampingan kepada wanita usia subur (WUS).
- Temuan kasus KEK oleh Pendamping Keluarga pada ibu hamil dan sudah ditangani oleh bidan desa setempat.
- Pencegahan stunting tidak hanya pendampingan balita dan ibu hamil tetapi Pencegahan Stunting di mulai dari Hulu yang artinya pencegahan dimulai dari calon pengantin (Catin) yaitu 3 bulan sebelum hari pernikahan.
- Peran PKK dalam penurunan Stunting yaitu bahwa PKK adalah Duta yang artinya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pendampingan kesasaran (Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas dan Baduta)
- Kegiatan ini diharapkan bisa mengawal pelaksanaan pendampingan keluarga dan mengevaluasi hasil dari pelaksanaan serta pemantauan pendampingan keluarga yang selanjutnya menjadi kegitan pembinaan tim pendamping keluarga di masing-masing Desa.